Mesin Bubut
Elemen Dasar Proses
Bubut (Turning)
Proses
bubut merupakan jenis proses pemesinan
dengan proses pemotongan menggunakan mesin bubut dan produk yang dihasilkan
dengan penampang lingkaran. Elemen dasar proses bubut dapat di hitung dengan
menggunakan rumus dengan memperhatikan gambar sebagai berikut :
1. Kecepatan
potong v dalam m/menit
d =
diameter rata-rata benda kerja; mm
do =
diameter awal benda kerja; mm
dm =
diameter akhir benda kerja; mm
n =
putaran poros utama (spindel); rpm atau putaran/menit
2. Kecapatan
vf dalam mm/menit
vf = f
z z n
f
z = gerak pemakanan, mm/putaran/mata
potong
z = jumlah mata potong; buah pahat bubut z = 1
z = jumlah mata potong; buah pahat bubut z = 1
3. Kedalaman
potong a dalam mm
a = do-m
2
4. Waktu
pemotongan sesungguhnya tc dalam menit
2
Lt = lv
+ Lw + Ln ; mm
Lt = panjang pemotongan total; mm
Lw = panjang pemotongan sesungguhnya; mm
i = banyak pemotongan; kali
5. Kecepatan penghasilan geram Z dalam cm3/menit
b = lebar geram; mm
Z = Av = a f z v = b h v ; cm3 /menit
A = b h = a f z ; h = fz dan kr dan b = a
Sin kr
A = luas penampang gera; mm2 b = lebar geram; mm
h = tebal geram; mm
kr
= sudut potong utama; derajat
Sudut potong utama kr (principal edge angle) merupakan sudut antara mata potong mayor dengan kecepatan pemakanan dan besarnya ditentukan oleh geomatrik pahat dan cara pemasangan pahat pada pemegang pahat mesin bubut.