Teknik Pengelasan

TEKNOLOGI PENGELASAN

Pengelasan sebagai metode penyambungan telah banyak digunakan untuk konstruksi bangunan baja dan konstruksi mesin, hal ini disebabkan karena metode penyambungan dengan las menghasilkan sambungan yang kuat, ringan dan biaya murah.

Metode pengelasan disamping digunakan untuk penyambungan juga digunakan untuk reparasi atau perbaikan, misalnya membuat lapisan keras pada perkakas, mempertebal bagian-bagian konstruksi yang aus.

Metode pengelasan kelihatannya sederhana, tetapi didalamnya banyak masalah yang harus diatasi dengan pemecahan yang memerlukan pengetahuan. Pengetahuan ini harus didampingi dengan praktek.

Perancangan sambungan konstruksi bangunan dan konstruksi mesin dengan las harus direncanakan ; cara pengelasan, bahan las dan jenis las yang digunakan, serta cara pemeriksaannya, berdasarkan fungsi dari bagian-bagian bangunan atau mesin yang dirancang.

Definisi Las

1. Menurut The welding Institut (TWI)

Pengelasan adalah e duobus umuon yaitu 2 menjadi satu

2. Menurut American Welding Society (AWS)

Pengelasan proses penyambungan yang menghasilkan penyatuan bahan dengan cara pemberian tekanan dengan atau tanpa bahan pengisi (filler).

3. Menurut Deutche Industrie Normen (DIN)

Pengelasan adalah ikatan metalurgi pada sambungan logam atau logam paduan yang dilaksanakan dalam keadaan lumer atau cair.

Klasifikasi

Klasifikasi Pengelasan Berdasarkan Cara Kerja :

1. Pengelasan cair

Cara pengelasan dimana sambungan dipanaskan sampai mencair dengan sumber panas dari busur listrik atau semburan api gas yang terbakar.

2. Pengelasan tekan

Cara pengelasan dimana sambungan dipanaskan dan kemudian ditekan hingga menjadi satu

3. Pematrian

Cara pengelasan dimana sambungan diikat dan disatukan dengan menggunakan paduan logam yang mempunyai titik cair rendah. Dalam hal ini logam induk tidak mencair.






Klasifikasi Pengelasan Berdasarkan Sumber Energi:

1. Energi kimia

Ø Panas dihasikan dari reaksi pembakaran antara bahan bakar gas dengan udara atau oksigen yang bersifat exothermix (menghasilkan panas).

Ø Panas dihasilkan oleh reaksi exothermix antara logam dengan oksida atau oksigen

2. Energi listrik

Ø Panas dari busur listrik (electric arc) atau plasma antara electrode dengan logam yang disambung

Ø Panas karena tahanan listrik yang esarnya I 2 R

Ø Panas dari induksi listrik

Ø Panas hasil eksitasi (excitation) melalui iradiasi oleh sinar energi tinggi yang dapat merubah energi kinetik partikel menjadi energi panas karena tumbukan dengan logam induk.

3. Energi mekanik

Ø Panas dihasilkan oleh deformasi plastis karena tekanan

Ø Panas hasil gesekan.




Next Post